Saturday, January 23, 2016

Tahapan animasi

Contoh Storyboard
Semua karya dimulai dengan ide atau cerita, begitu pula animasi. Ide adalah nomor satu dalam tahapan animasi. Selanjutnya dapat dibuat sketch model character, props, suara dan background yang akan digunakan di skenario. Dilanjutkan dengan story- board gambar yang dituangkan dalam frame per frame.

Storyboard merupakan visual pertama seorang animator. Storyboard tidak berdurasi. Namun dari sana, animator dapat menentukan cutting-nya, layout dan komposisinya, durasi, timing, mood, dan lain sebagainya. Selanjutnya tergantung kepada teknik yang digunakan. Karena animasi bukan hanya 3D saja, maka ada puluhan teknik yang bisa digunakan.

Biped Proses Rigging

Untuk durasi, seorang animator harus memperhitungkannya dengan cermat. Panjang pendeknya durasi tergantung project yang dikerjakan. Rully C. Rochadi, salah seorang instruktur animasi Digital Studio (www.digitalstudio.com) mencontohkan, durasi terbaik untuk suatu project profile perusahaan adalah selama 3 hingga 7 menit. Lebih dari itu, waktu tidak menjadi efektif karena konsentrasi audience di meeting room berbeda dengan audience dalam bioskop yang dapat menayangkan film animasi lebih dari 1 jam.

3ds max software animasi 3D
Dari sket model dapat dibuat ke dalam bentuk 3D. Memasukkan ke dalam bentuk 3D dapat menggunakan software yang sesuai, seperti 3D Max, Maya, Lightwave, XSI, Softimage, atau Cinema 4D. Kemudian berikan warna, tekstur, dan lighting agar dimensi yang diinginkan terlihat. Kalau perlu berikan efek environment yang mendukung agar terlihat dramatis. Lalu animasikan. Atau bisa juga animasikan dahulu, baru kemudian beri tekstur dan lighting. Setelah jadi, lakukan preview rendering. Bila sudah pas, lakukan final rendering.

Rendering adalah proses menyimpan (save) project yang telah dibuat. Biasanya rendering memakan waktu yang sangat lama dan "berat". Agar rendering enteng, pisahkan pengerjaannya antara objek yang dianimasikan dan backgroundnya. Contoh  dengan penggunaan XRef , Background diload menggunakan XRef Scene, sehingga jika hendak merender animasinya, background status XRef dapat di- non-aktifkan terlebih dahulu.

Setelah merender semua scene, kini edit dan komposisikan dengan menggunakan software pendukung, seperti Premier, After Effect atau sejenisnya. Dan yang tidak kalah penting adalah cerita atau storytelling. Walaupun teknik dan gambar yang digunakan bagus, tapi jika ceritanya tidak mendukung, maka animasi tidak bisa memberi nilai jual. Agar jalan cerita bagus, seorang ani¬mator juga harus mengerti teknik sinematografi termasuk montage (teknik editing).


Maya Software Animasi 3D
Sebuah cerita berasal dari beberapa babak (sequence) dan tiap babak ada adegannya (scene). Tiap scene tersebut merupakan penggabungan dari beberapa shot-shot yang digabungkan dengan teknik montage. Animator harus mengetahui bahwa tiap shot mempunyai beberapa elemen seperti shot size, shot angle, lighting, dan lain- lain. Dari sini kita harus tahu apa makna dari tiap-tiap shot agar sebuah adegan bisa diceritakan dengan jelas.

Selain tahapan animasi, perlu diketahui juga jenis dan fungsi animasi. Jenis animasi dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu kartun, grafts, experimental dan realis. Sedangkan fungsi animasi dapat ditujukan untuk kepentingan hiburan, seperti film komersil ataupun video klip; promosi seperti pameran atau iklan; pendidikan seperti pengenalan anatomi di kampus kedokteran; dan identitas seperti profil perusahaan.

No comments:

Post a Comment