Sunday, January 24, 2016

Software Pendukung Animasi

Semua software cocok digunakan oleh pemula. Alasannya, software sekarang jauh lebih mudah, tinggal niat dari penggunanya saja, mau belajar atau tidak. Begitu pula untuk profesional, semua software dapat dan pantas digunakan, yang penting adalah 'man behind the computer'. Dan perihal software yang tidak bagus, menurut keduanya tidak ada software yang tidak bagus. Cocok atau suatu tidaknya software itu dikarenakan brand minded dan familiaritas sejak awal penggunaan.

Bicara panjang tentang software, maka tak ada salahnya kita mengetahui juga software-software yang populer di kalangan animator.

3DS Max (www.AutoDesk.com).

3ds max
Banyak kalangan industri game memanfaatkan software ini untuk game PC atau console. Namun, dunia film bahkan arsitek dapat memanfaatkan software mahal ini (harga sekitar $ 3,500). Renderingnya yang jempolan, sistem partikel baru yang ampuh dan punya pengaturan menu dan layar yang mudah digunakan, membuat software ini banyak digunakan animator.

Namun, seperti kata pepatah "Tak ada gading yang tak retak", software ini tetap saja memiliki kelemahan. Kelemahan itu diantaranya terlihat pada kurangnya pengembangan pada tools dasarnya. Hal inilah yang perlu dibenahi.



Maya (www.alias.com).

Maya
Software yang serba manual ini ternyata juga banyak keunggulannya, seperti featurenya yang menyediakan 2 fungsi killer yaitu layer dan outline.  Dengan feature ini jika kita akan melakukan pemilihan semua objek, cukup klik dan drag melingkari objek tersebut. Maya pun dapat melakukan pe- rubahan mapping. Dengan menggunakan automatic mapping atau planar mapping kita dapat meletakkan map material. Di samping itu, Maya tidak seperti 3D Max, yang hampir tidak membutuhkan Plug-ins untuk menjalankan apapun. Semua feature, dari character animation, hingga efek-efek ledakan dapat dibuat dengan mudah tanpa plug-ins.

Blender
Pemakaian software ini mendominasi film-film layar lebar, salah satunya film Lord of The Ring. Sayangnya, software seharga sekitar $2,000 ini membutuhkan spek komputer yang tinggi. Namun jangan berkecil hati dulu ketika melihat harga kedua software tersebut. Blender (www.blendernation.com, www.blender3d.org), software 3D opensource alias software gratisan, menjadi alternatif bagi mereka yang merasa kesulitan untuk membeli software 3D yang relatif mahal. Software ini bisa diaplikasikan dalam enam sistem operasi: Windows, Linux, Irix, Sun Solaris,

FreeBSD dan Mac OS X. Dan jangan pesimis, karena dengan software gratisan, kualitas tidak kalah jauh dibandingkan 3DS Max atau Lightwave. Pengoperasiannya pun mudah dan hasilnya juga tidak mengecewakan. Software ini bisa digunakan untuk membuat model 3D, animasi, games, karya interaktif dan pem- berian efek-efek visual.

Flash (www.adobe.com)

Program Flash yang juga berperan dalam animasi banyak digunakan dalam dunia web. Flash men jadikan suatu web menarik dan memiliki daya tarik pengguna Internet. Namun, Flash bukan saja untuk menganimasikan halaman web atau memberikan nuansa yang hidup pada halaman web, tapi juga bisa membuat banyak feature sehingga sebuah halaman web bisa memiliki banyak fasilitas. Contohnya, Flash dapat digunakan sebagai search engine, pengindeks, ruang chat dan lain-lain.
Selain Flash, ada juga software CTP Pro (www.cratersoftware.com), software 2D yang mudah diaplikasikan, cepat, dan fleksibel. Harganya berkisar antara $99 - $800, tergantung pada jenis dan featurenya.

No comments:

Post a Comment